IKLAN OREO
Tiap Rasa Penuh
Keajaiban
“Iklan OREO”
Periklanan
adalah media bayaran yang dilakukan oleh seorang penjual untuk
mengkomunikasikan informasi persuasif atau mengajak tentang suatu produk berupa
ide, barang, dan jasa. Iklan juga
merupakan bentuk dari komunikasi massa yang disebarkan oleh media massa untuk
mempengaruhi atau memberikan informasi dalam bentuk gambar, tulisan, film dan
juga gabungan dari ketiga unsur tersebut. Iklan bukan hanya sebagai media
promosi tetapi juga merupakan citra bagi perusahaannya, tujuan iklan
ditayangkan secara berulang-ulang adalah agar konsumen selalu mengingat dan
tidak melupakannya karena manusia cenderung melupakan hal yang dianggapnya
tidak penting. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli suatu
produk yang diinginkan antara lain: (1) faktor budaya kultur, subkultur dan
kelas sosial (2) faktor sosial adalah keluarga, peran dan status (3) faktor
pribadi yaitu usia, gaya hidup, konsep diri, dll (4) faktor psikologis berupa
motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap (Kotler 1987).
Motivasi dilakukan
untuk mengambil keputusan dalam membeli suatu produk karena daya tarik emosi
dan perasaan terhadap merek yang memang sedang trend atau memang produk
tersebut memiliki manfaat untuk dirinya secara pribadi seperti oreo yang segaja
dibeli untuk camilan disaat lapar atau untuk teman mengobrol dengan keluarga.
Menurut Affif (1981: 28-32) hal yang mempengaruhi motivasi membeli para
konsumen adalah kebutuhan, keinginan, minat atau selera serta usaha. Persepsi
dipengaruhi oleh tanda yang digunakan contoh pada pruduk oreo adalah kata penuh
keajaiban, citra yang ditampilkan seperti oreo yang sekarang mengeluarkan
produk baru berupa eskrim dan biskuitnya yang bisa di kreasikan, tentang
informasi yang disampaikan bahwa Indonesia menggunakan oreo sebagai makanan yang
wajib ada jika berkumpul bersama keluarga, dan menafsirkan pesan bahwa oreo
ingin agar konsumen membeli produknya dan mempromosikannya.
Di dalam
iklan yang paling utama adalah segmentasi pasar yaitu untuk menentukan langkah
dalam menetapkan dan mengarahkan produk tersebut kepasar-pasar tertentu, seperti
pada iklan oreo ini segmen pasarnya adalah untuk semua umur dari anak-anak
sampai dengan orang tua terutama keluarga serta dari segala kalangan profesi
dan suku bangsa di Indonesia. Untuk memancing konsumen salah satunya diadalah Message
yang tepat sasaran dan memiliki daya tarik berdasarkan beberapa tingkatan
pesan antara lain: Diinginkan artinya
pesan yang bisa menyampaikan maksud dari produk seperti berbagi kebaikan oreo atau “Indonesia Rayakan
kebersamaan, Rayakan tiap rasa, rayakan ramadhan, penuh keajaiban” slogan dari
oreo. Keeksekusifannya berarti harus
berbeda atau memiliki ciri khas diantara merek lainnya seperti kata “Penuh
Keajaiban” yang paten hanya milik oreo atau slogan oreo yang lama yaitu 3D
(diputar, dijilat, dan dicelupin). Kepercayaan merupakan
pesan yang tidak ada kebohongan dan dapat dibuktikan contohnya oreo yang bisa dikreasikan
kedalam berbagai benntuk makanan manis (Sunyoto, 2005: 91). Brand image sengaja dibangun untuk menciptakan
citra oreo yang sekarang bisa dibuat sebagai topping makanan dan berbagai rasa
baru pada produk oreo menambah nilai plus tersendiri. Model juga merupakan
unsur terpenting dalam sebuah keberhasilan iklan, walau artis yang membintangi
iklan oreo bukan orang-orang yang terkenal tetapi oreo menghadirkan tema
ramadhan yang berbagi kebaikan dan kehangatan kelurga dengan menikmati oreo
adalah sesuatu yang ingin ditonjolkan didalam iklan tersebut, seorang model
harus bisa mengekspresikan mimik wajahnya agar konsumen tertarik seperti pada
iklan oreo ini yaitu membangun ekspresi bahagia bagi yang penikmatinya. Opinion leader adalah cara yang cukup efektif
dalam membangun perasaan kesamaan dengan konsumen, seperti manusia yang
cenderung menirukan apa yang dilakukan oleh orang yang dianggap memiliki
kedudukan yang lebih tinggi darinya. Misalnya dalam hal membeli produk oreo
yang dilakukan oleh orang yang dipandang memliki pengaruh besar didalam
keluarga dan membagikannya atau menjadi kegiatan rutin ketika bersantai dengan
makan oreo maka secara tidak langsung mengajarkan kepada anak atau saudara
ketika bersantai harus ada oreo dan secara tidak langsung semua itu
mengkomunikasikan bahwa oreo adalah camilan wajib keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar